Penetapan susut pengeringan pada simplisia pdf

Penetapan kadar flavonoid total pada simplisia jati belanda 1,5052% 0,0035% memenuhi nilai standarisasi yang terdapat dalam farmakope herbal indonesia edisi i 2008 dimana nilai kadar flavonoid tidak kurang dari 0,30%. Susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuka air, ditetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada suhu 105 o hingga bobot tetap kadar air adalah banyaknya hidrat yang terkandung zat atau banyaknya air yang terserap zat. Penetapan kadar syarat untuk dapat diterapkannya pengujian yang berupa zat ini adalah telah diketahui secara. Tahapan pembuatan simplisia mari berbagi pengalaman. Oleh karena itu, nilai variabel berubah akan berbedabeda pada setiap rancangan. Parameter susut pengeringan parameter susut pengeringan bertujuan untuk memberikan batasan maksimal besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan. Standarisasi non spesifik hasil perhitungan penetapan. Hasil penetapan parameter non spesifik ekstrak etanol 60% daun.

Jun 08, 2016 parameter non spesifik meliputi uji terkait dengan pencemaran yang disebabkan oleh pestisida, jamur, aflatoxin, logam berat, penetapan kadar abu, kadar air, kadar minyak atsiri, penetapan susut pengeringan. Pengeringan dilakukan untuk mengeluarkan atau menghilangkan air dari suatu bahan dengan menggunakan sinar matahari. Dengan mengetahui susut pengeringan dapat memberikan batasan maksimal rentang tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan 5. Kedua cara ini didasarkan pada kelarutan senyawa yang terkandung dalam simplisia. Dilakukan pada suhu 1050c agar mendapatkan hasil pengeringan yang. Cara pengeringan pada herba kemangi dengan cara pengeringan menggunakan oven. Standarisasi simplisia dan ekstrak wahid blog blogger archive. Penetapan kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut tertentu. Berikut prosedur kerja untuk analisis kadar air metode oven vakum. Kandungan air bahan pada simplisia sangat mempengaruhi kualitas.

Laporan praktikum penetapan karakteristik simplisia kelompok 4 2 fa 1 anggota. Susut pengeringan susut pengeringan adalah banyaknya. Zat diratakan dalam cawan hingga merupakan lapisan setebal 510 mm, dimasukkan kedalam. Halha1 yang perlu diperhatikan selama proses pengeringan adalah suhu pengeringan, kelembaban udara, aliran udara, waktu pengeringan dan luas permukaan bahan. Penetapan susut pengeringan merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam standarisasi tanaman yang berkhasiat obat.

Jun 28, 2015 pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari, diangin anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis misalnya pada suhu yang tidak lebih dari 0 c, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat pengolahan teelebi dahulu dan sebagainya. Dec 08, 2011 ujiuji yang dilakukan pada praktikum ini diantaranya adalah susut pengeringan, penetapan kadar minyak atsiri, penetapan kadar air, dan penetapan kadar zat aktif. Jan 22, 20 pada reaksi warna dapat dilakukan pada simplisia yang telah diserbuk pada reaksi pengendapan dilakukan pada ekstrak larutan simplisia yang jernih. Mampu membedakan simplisia yang telah dibuat sebelumnya secara makroskopik bentuk, ukuran, dan keadaan fisik lain yang spesifik dan organoleptik warna, bau, dan rasa, dan dapat melakukan standarisasi mutu dengan penentuan susut pengeringan simplisia. Pada metode pengabuan kering, air dan bahan volatile lain diuapkan kemudian zat zat organik dibakar hingga menghasilkan co 2, h 2 o dan n 2. Sebanyak 5 gram serbuk kering ditimbang seksama dalam cawan dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105 c selama 30 menit. Kelemahan dari metode titrimetri yaitu stokiometri reaksi tidak tepat dan reproduksibilitas penetapan tergantung bergantung pada beberapa faktor seperti kadar relatif komponen pereaksi, sifat pelarut inert yang digunakan untuk melarutkan zat, dan teknik yang digunakan pada penetapan tertentu. Pengukuran dilakukan setelah pengeringan pada suhu 105oc selama 30 menit atau sampai berat konstan departemen kesehatan, 2000.

Susut pengeringan susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap, termasuk air, ditetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada sihu 105 hingga bobot tetap. Pada simplisia dilakukan uji organoleptik, pemeriksaan mikroskopik, susut pengeringan, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, penetapan kadar abu total, dan penetapan kadar abu tidak larut asam. Penetapan parameter mutu ekstrak yang memiliki aktivitas sebagai. Parameter non spesifik ekstrak kering simplisia jati belanda a. Penetapan kada minyak atsiri berguna untuk penentuan mutu simplisia. Kromatografi cara ini mempunyai kepekaan yang tinggi, cepat, sederhana dan murah.

Hasil perhitungan statistik uji one way anova pada uji aktivitas pembersihan antar. Dilakukan pengeringan dengan oven pada suhu 105 0c selama 30 menit. Simplisia yang akan dijemur disebar secara merata dan pada saat tertentu dibalik agar panas merata. Dilakukan karakterisasi serbuk simplisia meliputi penetapan kadar air, penetapan. Pada suhu 60700c tidak terjadi penguraian senyawa dalam sampel selama pengeringan. Cara ini sederhana dan hanya memerlukan lantai jemur. Dasar teori simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan. Penetapn cemaran logam berat pada simplisia hal agar kandungannya tidak melewati satndar kandungan logam pada simplisia. Optimasi proses pengeringan simplisia kayu secang sappan. Penetapan susut pengeringan ekstrak ditimbang saksama 1 g sampai 2 g dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu penetapan dan ditara. Penyebab kerusakan utama simplisia adalah air dan kelembaban. Penetapan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu kadar sari yang larut dalam air dan kadar sari yang larut dalam etanol. Tujuan pengeringan yaitu agar simplisia awet, dan dapat digunakan dalam jangga waktu yang lama.

Penetapan kandungan air dapat dilakukan beberapa cara, hal ini tergantung pada sifat bahannya. Tetapi kalau tidak sama, maka berarti ada komponen lain dalam zat yang menguap pada 105 o tersebut. Sekian lamanya pencarian tentang susut pengeringan dan pemijaran, akhirnya semua tetap berujung pada farmakope indonesia iv, salah satu buku saktinya anak farmasi. Prinsipnya adalah bahan dipanaskan pada temperature dimana senyawa oraganik dan turunannya terdekstruksi dan menguap hingga tersisa unsur mineral organik, penetapan kadar abu bertujuan memberi gambaran kandungan mineral internal dan eksternal dalam simplisia, mulai dari proses awal sampai terbentuknya ekstrak. Pada reaksi warna dapat dilakukan pada simplisia yang telah diserbuk pada reaksi pengendapan dilakukan pada ekstrak larutan simplisia yang jernih.

Sejumlah simplisia ditimbang dalam cawan yang telah dipanaskan pada suhu 105. Dasar teori susut pengeringan merupakan kadar bagian yang menguap dari. Campurkan silika tersebut secara rata dengan ekstrak pada saat panas kemudian keringkan kembali pada suhu penetapan hingga bobot tetap. Variabel berubah adalah perlakuanperlakuan pengeringan terhadap respon yang dihasilkan pada masingmasing rancangan perlakuan proses pengeringan kayu secang menjadi simplisia kayu secang sappan lignum.

Uji parameter standar mutu simplisia herba seledri apium. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sediaan dalam bentuk tablet hisap, selanjutnya dilakukan pengukuran kadar cd4 dalam darah. Dengan menghitung susut pengeringan hingga tercapai bobot tetap, diamati pengaruh cara dan lama pengeringan pada kualitas simplisia. Memberikan batasan maksimal rentang tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan depkes ri.

Bahan simplisia yang dihasilkan pada praktikum i pembuatan simplisa. Laporan praktikum penetapan karakteristik simplisia kelompok. Simplisia diratakan dalam krus porselen dengan menggoyangkan krus hingga merata. Karakterisasi dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak. Susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada. Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan metode titrimetri, gravimetri atau azeotropi destilasi. Hal ini dipilih karena untuk menghindari rusaknya senyawa atau zat yang terkandung dalam tanaman jika dilakukan pengeringan dengan sinar matari. Tujuan mengetahui teknik pasca panen dari rimpang temulawak mengetahui pengaruh pengeringan sinar matahari dengan naungan kain hitam dan penyimpanan terbuka terhadap mutu dari simplisia temulawak. Parameter non spesifik yaitu susut pengeringan dan bobot jenis, kadar air, kadar abu, sisa pelarut, residu pestisida. Ekstrak gambir diformulasi menjadi tablet hisap dengan pengikat pvp, dilanjutkan dengan uji mutu fisik.

C selama 3 jam atau didapat suhu berat yang konstan. Pembuatan ekstrak etanol 70 % kulit buah manggis serbuk kulit buah manggis dengan ukuran 50 mesh, ditimbang seksama sebanyak 100 gram. Standarisasi simplisia kulit buah manggis universitas udayana. Penetapan susut pengeringan satu g simplisia ditimbang seksama dan dimasukkan ke dalam krus porselen bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105 oc selama 30 menit dan telah ditara. Pengukuran kadar air cv java multi mandiri digital. Rendemen minyak atsiri paling tinggi diperoleh dari pengeringan dengan oven yaitu 0,87%, kemudian pada pengeringan sinar matahari langsung 0,67% dan kering angin sebanyak 0,6 %. Pemeriksaan karakteristik simplisia alga padina australis. Kadar abu ditentukan dengan membandingkan bobot abu yang didapat dengan bobot simplisia jambu biji sebelum pengeringan. Pengeringan simplisia dilakukan dengan menggunakan sinar matahari atau menggunakan suatu alat pengering. Parameter non spesifik meliputi uji terkait dengan pencemaran yang disebabkan oleh pestisida, jamur, aflatoxin, logam berat, penetapan kadar abu, kadar air, kadar minyak atsiri, penetapan susut pengeringan.

Penetapan parameter non spesifik yang dilakukan menurut depkes ri 2000 adalah sebagai berikut. Nilai ini menyatakan jumlah maksimal senyawa yang mudah menguap atau hilang pada proses pengeringan. Pada umumnya penentuan kadar air dilakukan dengan mengeringkan bahan dalam oven pada 105110. Parameter spesifik yaitu identitas, organoleptik, senyawa terlarut pada pelarut polar dan non polar serta profil kromatografi. Pada pengeringan bahan simplisia tidak dianjurkan rnenggunakan alat dari plastik. Skripsi standardisasi simplisia daun justicia gendarusssa. Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105c selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen depkes ri, 2000 tujuan. Susut pengeringan sejumlah simplisia ditimbang dalam cawan yang telah dipanaskan pada suhu 105. Pengeringan dilakukan sedapat mungkin tidak merusak kandungan senyawa katif dalam simplisia. Hasil dapat dilihat pada tabeli kementerian kesehatan republik indonesia, 2010.

Karakterisasi simplisia meliputi uji makroskopik pada tanaman segar dan uji mikroskopik pada serbuk simplisia. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan. Pengujian kadar air tidak dilakukan karena hasil susut pengeringan jan 22, 2016 ini file laporannya, diklik aja guys. Perbedaan metode pengeringan berpengaruh pada rendemen minyak atsiri. Bagaimana analisis cemaran logam berat pada simplisia. Karakterisasi simplisia karakterisasi simplisia daun pare dan pare hutandilakukan sesuai yang. C selama 30 menit,keluarkan, lalu dimasukan ke dalam desikator lalu ditimbang. Hal ini dikarenakan pada proses ekstraksi digunakan pelarut air sehingga senyawa yang terekstraksi lebih banyak yang terlarut dalam air. Karakterisasi simplisia dan ekstrak daun pacar kuku. Jumlah air yang terkandung pada simplisia adalah ba. Simplisia atau herbal adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami pengolahan, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan simplisia tidak lebih dari 600c ditjen pom, 2008. Parameter spesifik parameter ini digunakan untuk mengetahui identitas kimia dari simplisia. Pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari, diangin anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis misalnya pada suhu yang tidak lebih dari 0 c, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat pengolahan teelebi dahulu dan sebagainya. Nilai susut pengeringan dalam hal khusus identik 51.

Pada parameter non spesifik diperoleh kadar abu simplisia sampel. Penentuan parameter non spesifik ekstrak etanol kulit buah. Penetapan fisis dari sediaan jamu simplisia dilakukan berupa penetapan kadar abu sisa pemijaran kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut dalam asam anonim, 2007. Jun 05, 2011 susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuka air, ditetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada suhu 105 o hingga bobot tetap. Simplisia daun salam 1, kuersetin 2, ekstrak air daun salam 3, ekstrak etanol daun salam 4, apigenin. Karena kandungan simplisia dapat membahayakan kesehatan. Dasar teori simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Penetapan kadar air metode oven pengering aa wulaniriky. Skripsi nailul hana institutional repository uin syarif hidayatullah.

Botol timbang disiapkan, dipanaskan pada suhu 105c selama 30 menit, lalu ditimbang. Standarisasi simplisia dan ekstrak wahid blog blogger. Uji kualitas simplisia setelah penyimpanan terbuka selam 45 hari. Pada metode ini, sampel dikeringkan dalam kondisi tekanan rendah vakum sehingga air dapat menguap dibawah titik didih normal c, misal antara suhu 60700c. C selama 8 jam atau sampai beratnya konstan atau tetap. Masukkan ke dalam oven, buka tutup krus, panaskan pada.

Kadar air adalah banyaknya hidrat yang terkandung zat atau banyaknya air yang terserap zat. Campur dan timbang seksama zat uji, kecuali dinyatakan lain dalam masingmasing monografi, lakukan penetapan. Sebanyak kurang lebih 0,8 gram serbuk kering kulit buah manggis dimasukkan ke dalam alat halogen moisturizer analyzer mc dan diukur nilai mc selama 15 menit pada suhu 105oc. Perlu diperhatikan cara penyimpanan, mulai dari pengepakan, pembungkusan, wadah, kondisi gudang, sistem pengawetan dan pemeriksaan mutu secara berkala pada penyimpanan dalam jangka lama 4. Kelemahan dari pengeringan dengan oven udara diperbaiki dengan metode oven vakum. Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan simplisia.

Penetapan susut pengeringan 1121 tara botol timbang dangkal dengan tutupnya yang telah dikeringkan selama 30 menit pada kondisi. Doc laporan praktikum simplisia azizah khansa academia. Skrining fitokimia dan penetapan kadar flavonoid total. Total abu total abu tak larut asam total abu larut air. Doc laporan akhir farmakognosi iv susut pengeringan. Kalau bahan yang menguap pada pengujian itu hanyalah air, maka susut pengeringan akan sama dengan kadar airnya. Penetapan kadar air dalam sampel sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan metode oven pengering, yang mana pengeringan tersebut dengan cara memasukkan sampel ke dalam oven pengering pada suhu 105. Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan metode titrimetri. Karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun sirsak. Hasil dari penetapan susut pengeringan pada ekstrak jati belanda yaitu 0,46 % dan. Karakterisasi simplisia meliputi penetapan kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol dan susut pengeringan, dilakukan dengan tujuan untuk menjamin keseragaman mutu simplisia agar memenuhi persyaratan standar simplisia dan ekstrak. Susut pengeringan susut pengeringan adalah banyaknya bagian zat yang.

1289 697 899 423 794 547 230 631 571 1159 1534 233 660 1225 691 362 611 1475 1425 716 241 1211 988 280 1024 250 611